Kamis, 22 September 2011

Gempur Kanker dengan Listrik Statis

Terapi Tumor dengan Medan Listrik Statis
Di ringkas dari tulisan Yuni Ikawati,di Harian Kompas, Jumat, 26 Agustus 2011.

Kanker hingga kini menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. Berbagai upaya medis ditempuh untuk menaklukkannya, salah satunya dengan listrik statis berdaya rendah. Dalam uji coba, teknik ini bisa menyembuhkan tiga kasus kanker stadium lanjut.
Kanker atau tumor terbentuk akibat mutasi gen yang tak terkendali sehingga menjadi sel yang tidak diperlukan tubuh. Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat terus tumbuh atau bereplikasi. Sel kanker juga mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar.
Tahun lalu, pakar tomografi, Warsito Purwo Taruno, menemukan cara baru menaklukkan kanker, yaitu dengan medan listrik statis yang disebut electrical capacitance volume tomography (ECVT). Lalu, dalam program postdoktoral di Ohio University selama lima tahun hingga 2003, Warsito berhasil menciptakan tomografi tiga dimensi yang statis dan dinamis.
Menurut dia, ECVT dapat membunuh sel kanker melalui pancaran listrik statis yang terpancar secara terus-menerus. Gelombang listrik ini dapat mengganggu proses pembelahan sel kanker hingga menghancurkannya.
Hal ini telah dibuktikan melalui penelitiannya di laboratorium Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Percobaan pada sel kanker menunjukkan, ECVT dapat mematikan 30 persen sel kanker dalam waktu tiga hari.
Uji terbatas
Tahap selanjutnya, Warsito merancang prototipe untuk terapi kanker payudara. Alat terapi kanker payudara terdiri dari satu set pakaian menyerupai baju senam atau kutang dan satu panel kontrol elektronik yang terhubung ke elektroda.
Dalam pakaian berbahan khusus ini dipasang dua kutub elektroda yang ditempatkan di antara lokasi tumor atau kanker yang menjadi target. Elektroda tersebut dialiri listrik oleh panel kontrol elektronik berupa kotak kecil yang berisi baterai.
Dalam kondisi aktif, elektroda positif di satu sisi akan memancarkan gelombang listrik magnet yang kemudian ditangkap elektroda negatif di sisi lainnya. Pancaran gelombang listrik ini membentuk medan listrik di antara dua katoda. Karena berada di antara dua kutub elektroda itu, kanker akan terpengaruh oleh medan listrik itu.
Apa yang terjadi jika tumor dipengaruhi gelombang listrik statis itu? "Gelombang listrik ini akan memengaruhi pembelahan kromosom sel. Akibatnya, sel tumor itu tidak membelah, malah hancur," ujarnya.
Terapi kanker dengan sistem listrik statis mulai dikembangkan pada Mei 2010. Alat ini telah diterapkan pada Juni 2010 untuk terapi kanker payudara stadiun empat yang telah bermetastasis atau menyebar ke kelenjar limpa.
Namun, dengan terapi listrik statis ini, dalam waktu sebulan hasilnya telah negatif.
Alat ini juga telah menyembuhkan pasien kanker nesofarink stadium tiga setelah menjalani perawatan selama tiga bulan. Untuk itu, dirancang penutup kepala dan wajah. Pasien kanker rahim stadium 2-3 juga dapat disembuhkan. Untuk pasien ini dibuat pakaian berelektroda berupa celana dalam.
Dengan menggunakan pakaian yang dilengkapi elektroda pemancar gelombang listrik itu, terapi listrik statis bisa terfokus. Listriknya menggunakan arus tak langsung dan berdaya rendah, hanya 9 volt, dan dengan frekuensi antara 50 kilohertz dan 5 megahertz.
Teknik ini memiliki kelebihan lain, yaitu kecepatan pemindaiannya hanya memakan waktu seperseratus detik.
Terapi dengan alat ini berlangsung selama 24 jam nonstop selama sebulan hingga tiga bulan. Adapun untuk pencegahan, pemakaiannya delapan jam sehari.
Uji klinis
Keberhasilan Warsito dan timnya di Edwar Technology menyembuhkan tiga kasus kanker itu mendapat sambutan dari India, yang menawarkan kerja sama dalam melakukan uji klinis di Negeri Gajah itu.
Untuk uji coba itu disediakan 1.000 relawan. Langkah ini akan mengarah pada perolehan sertifikat dari Food and Drug Agency (FDA). "Jika sertifikat ini dapat diperoleh, akan terbuka aplikasi sistem terapi kanker ini di seluruh dunia," ujarnya. Jika berhasil, tahun depan India memesan 100.000 unit.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, menurut Warsito, harus dilakukan diagnosis kondisi tumor atau kanker, antara lain lokasi dan ukurannya. Dari hasil diagnosis itu baru didesain alat, posisi elektroda, dan komputasi optimal medan listrik yang akan dibangkitkan untuk mematikan kanker. Untuk itu, Warsito dan timnya tengah mengembangkan sistem diagnosis kanker dengan sistem yang sama berbasis tomografi.http://terapimedanlistrikstatis.blogspot.com/2011/09/gempur-kanker-dengan-listrik-statis.html

Senin, 19 September 2011

Multi Fungsi Terapi Listrik Statik

Semua mekanisme fungsi penting dari Terapi Medan Listrik Statis ini, terlepas dari berbagai macam variasi yang ada adalah hanya mempunyai satu tujuan yaitu melestarikan kondisi kehidupan dalam lingkungan internal tubuh kita agar tetap sehat.

1. Terapi High Voltage/Terapi Tegangan Tinggi
Terapi Medan elektro Statis
Dengan sistem pengolahan teknologi tinggi, arus listrik bolak-balik akan membentuk suatu medan listrikyang aman bagi tubuh manusia.

Ketika seorang individu sepenuhnya ditempatkan terisolasi(saat terapi pengguna tidak mengalami guncangan, kesemutan atau sensasi tidak menyenangkan apapun) dalam medan listrik ini, efek fisiologis yang menguntungkan akan diproduksi melalui muatan listrik.

Di bawah pengaruh medan listrik ini,getaran yang sangat lemah akan diproduksi di berbagai bagian tubuhsehingga akan terjadi keseimbangan di berbagai jaringan dan organ tubuh misalnya cairan elektrolit dalam tubuh seperti natrium, kalium, fosfor, magnesium dan ion kalsium akan didistribusikan sesuai dengan nilai-nilai normalnya.




2. Terapi Negative Voltage
Terapi Listrik Statis
Dengan sistem pengolahan teknologi tinggi yang sangat canggih, arus listrik tegangan tinggi bermuatan negatif akan membentuk medan listrik statis yang akan menghasilkan efek listrik statis dan berakibat terjadinya polarisasi dalam tubuh manusia untuk sepenuhnya mengembalikan energi yang hilang dalam tubuh.

Tegangan tinggi listrik statis yang bermuatan elektron negative ini juga dapat berfungsi mengatur kembali muatan-muatan listrik yang ada dalam tubuh manusia.

Akibat dari perubahan perbedaan potensial, berbagai komponen dalam tubuh seperti air, cairan elektrolit dan sebagainya akan mampu bergerak bebas diantara sel-sel dan juga mampu menghasilkan serangkaian perubahan baik biofisik maupun biokimia yang berakibat pula peningkatan berbagai fungsi tubuh seperti : fisiologis, adaptasi, kekebalan tubuh dan metabolisme.

3. Terapi Low Voltage/Sleeping Mode
Dengan sistem pengolahan teknologi tinggi, arus listrik bolak balik akan membentuk sebuah medan listrik statis tegangan rendah bermuatan negatif yang dapat memiliki efek menguntungkan pada seluruh tubuh.

4. Terapi Light Wave Energy
Melalui sarana berteknologi tinggi, getaran frekuensi berkecepatan tinggi yang ada dalam medan listrik berfrekuensi sedang akan menghasilkan medan listrik tegangan tinggi bolak balik yang stabil dan berarus negatif yang dapat berguna untuk membantu menjaga keseimbangan energi biologis tubuh manusia seperti : energi panas, energi listrik, energi mekanik dan energi kimia dan mengisi tubuh kita dengan energi dinamis.

Medan listrik berfrekuensi sedang ini akan mengalami 72.000 kali perubahan perbedaan potensial dalam setiap detik yang berakibat akan menghasilkan 72.000 getaran per detik di semua bagian sel tubuh kita

5. Terapi The Partial Energizer
Energi partial bekerja membantu meringankan rasa gatal dan nyeri pada kulit, mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit dan mempercepat regenersi sel kulit mati.

Selama perawatan, pembuluh darah sekitar akan mengalami kontraksi sehingga kulit akan terlihat sedikit pucat dan selanjutnya pembuluh darah akan melebar dan kulit sekitar akan tampak memerah dan sedikit terasa panas.

Aliran darah di bagian sekitar akan meningkat dan pembengkakan dan rasa nyeri akan berangsur-angsur hilang.

6. Terapi Negative Ionizer
Ion negatif seperti halnya ion positif masuk ke dalam tubuh manusia salah satunya melalui pernafasan(respirasi).

Ion negatif sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia antara lain untuk,

                      ·Mengatur kerja saraf otonon dan saraf simpatik secara bergantian.

·Menghilangkan stress dan menjadikan pikiran menjadi tenang.

·Mencukupkan waktu tidur.

·Menjaga angka normal dari tekanan darah, kadar gula dan kolesterol.

·Memperkuat otot jantung dan fungsi paru-paru.

·Mengendalikan gas CO dan zat 5-serotonin dalam darah.

·Meningkatkan kadar kalsium dalam darah sehingga mempercepat pertumbuhan tulang.

·Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghambat pertumbuhan bakteri serta
  memurnikan udara di sekitar kita.


Sumber : Electric Field Therapy, DR JISM, Operation Manual.






Sabtu, 17 September 2011

Terapi Medan Listrik Statis

Terapi Medan Listrik Statis dikembangkan pertama kali pada tahun 1752 oleh seorang warga Amerika yang bernama Benjamin Franklin yang menyakini bahwa listrik seperti halnya petir apabila di kelola dengan baik dapat menjadi suatu pengobatan yang sangat efektif dalam proses penyembuhan berbagai macam penyakit.

Pada tahun 1776, ide tersebut dikembangkan oleh Gennai Hiraga seorang warga Jepang dengan berhasil membuat sebuah Generator Listrik yang dapat digunakan secara luas dan diyakini efektif untuk menghilangkan maupun mengurangi rasa sakit. Selanjutnya dari abad ke- 19 sampai sekarang Terapi Medan Listrik Statis ini atau biasa dikenal juga dengan nama Electrostatic Potential Therapy sangat populer dan telah banyak digunakan di Asia terutama China, Korea dan Taiwan.

Terapi Medan Elektro Statik
Metode Terapi Medan Listrik Statis adalah suatu teknologi terapi non-invasive sederhana dimana jenis Listrik Statis yang dihasilkan oleh Mesin Terapi Elektro Statis dikenakan pada tubuh manusia yang bertujuan memberikan efek yang baik untuk tubuh manusia.

Medan listrik yang dihasilkan akan merangsang sensasi kulit dan berjalan melalui saraf dan akhirnya mempengaruhi bagian otak(hipotalamus) ke saraf otonom yang bertugas mengendalikan bagian fungsi tubuh dan juga meningkatkan fungsi Homeostatis pada tubuh. Listrik Statis ini juga dapat menstimulasi sel-sel elektrolit dalam darah pada tubuh manusia sehingga terjadi keseimbangan asam-basa.

Secara umum penggunaan Terapi Medan Listrik Statis atau biasa dikenal juga dengan nama Electrostatic Potential Therapy bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri pada anggota badan, pusing kepala, memurnikan darah, menghilangkan stress, meningkatkan ketahanan tubuh dan menciptakan sistem terapi baru yang berguna bagi tubuh dan pikiran sebagai bagian dari pengobatan alternatif untuk menunjang konsep pengobatan medis atau obat-obatan.